Penggunaan Kata Dahulu dan Dulu

Tampaknya kata dahulu dan dulu mempunyai makna yang sama sehingga seolah-olah keduanya dapat saling menggantikan. Kata dulu dianggap sebagai varian dari dahulu. Menurut KKBI Daring, kata dahulu dinyatakan sebagai bentuk tidak baku dari dulu.

Kalau kita lihat lebih jauh di KBBI Daring, ditemukan makna dari dahulu sebagai berikut:


da.hu.lu

bentuk tidak baku: dulu

  1. n (waktu) yang telah lalu; (masa) lampau: lain -- lain sekarang
  2. adv lebih awal; paling depan: -- bajak daripada jawi
  3. adv yang mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dan sebagainya); dulu: -- membaca, lalu menulis; silakan duduk --
  4. adv lebih awal; sebelum: terlebih -- saya ucapkan terima kasih; -- daripada itu


Dalam beberapa hal, kata dahulu dan dulu memang dapat saling menggantikan. Perhatikan contoh berikut.

(1) Jika dahulu/dulu orang harus menempuh jarak Amsterdam-Jakarta dalam beberapa hari, kini dapat ditempuh dalam 20 jam.

(2) Oleh karena itu, sejak Repelita IV dahulu/dulu kita mulai mengembangkan bidang itu.

Akan tetapi, dalam hal tertentu, kedua kata itu tidak dapat saling menggantikan. Pada kalimat berikut, bentuk-bentuk yang tercetak miring diturunkan dari kata dasar dahulu; akan terasa janggal apabila diganti dengan bentuk yang diturunkan dari kata dasar dulu.

(3) Patih Gadjah Mada dan para pendahulunya telah merintis persatuan Indonesia dengan gigih.

(4) Pada bagian pendahuluan telah disebutkan bahwa ia akan meneliti masalah itu secara tuntas.

(5) Dengan mantap ia mendahului lawannya menuju garis finis.

Kita tidak dapat menggantikan kata pendahulu, pendahuluan, dan mendahului pada kalimat (3), (4), dan (5) dengan pendulu, penduluan, dan mendului. Itulah sebabnya, bentuk dahulu tetap digunakan dalam bahasa Indonesia walaupun pemakaiannya terbatas.


Kalau kita buka Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia (tesaurus.kemdikbud.go.id) ditemukan sebagai berikut:

adjektiva 

(MASA) LAMPAU: antik, arkais, bahari, baheula, dahulu kala, kolot, konservatif, kuno, lama, ortodoks, primitif, purba, tua, usang 

KUNO: antik, arkais, historis, kuna, kuno, lama, primitif, sederhana, tua; bahari, dahulu, purba 


nomina 

(MASA) LAMPAU: dahulu kala, dahulu, dulu, masa lalu, masa lampau, purbakala, terdahulu, zaman kuno 

KUNO: dahulu kala, purbakala, zaman kuno 

TUHAN: qidam (Dahulu), 


Sumber: Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid I






Posting Komentar untuk "Penggunaan Kata Dahulu dan Dulu"