Betapa atau Bagaimana?
Dalam suatu pertemuan yang, antara lain, membahas pentingnya pemimpin menunjukkan keteladanan, seorang pembicara mengatakan sebagai berikut.
Betapa seorang pemimpin akan dihargai jika ia tidak menunjukkan keteladanan.
Tepatkah pemakaian kata betapa pada kalimat itu? Untuk menjawab pertanyaan itu, kita perlu menelusuri apa sebenarnya yang akan disampaikan lewat kalimat itu.
Tampaknya konsep yang akan disampaikan ialah 'bagaimana mungkin' atau 'tidak mungkin' seorang pemimpin akan dihargai jika ia tidak menunjukkan sikap keteladanan. Akan tetapi, konsep itu tidak tersampaikan dengan baik karena pembicara salah memilih kata. Kata betapa tidak semakna dengan 'bagaimana mungkin' ataupun 'tidak mungkin'.
Kata betapa berarti (1) 'sungguh'; 'alangkah'; kata seru penanda rasa heran, kagum, sedih, dsb.; (2) 'meski bagaimanapun'; (3) 'sebagaimana','seperti'.
Semua makna itu teryata tidak tepat untuk mengungkapkan makna 'mana mungkin', 'bagaimana mungkin', atau 'tidak mungkin'.
Dengan demikian, kalimat itu dapat diperbaiki sebagai berikut.
(a) Bagaimana mungkin seorang pemimpin akan dihargai jika ia tidak menunjukkan keteladanan.
(b) Tidak.mungkin seorang pemimpin akan dihargai jika ia tidak menunjukkan keteladanan,
(c) Bagaimana seorang pemimpin akan mungkin dihargai jika ia tidak menunjukkan keteladanan.
Dalam KBBI Daring, kata Betapa mengandung arti sebagai berikut:
be.ta.pa /bĂȘtapa/
1. pron ark kata tanya untuk menanyakan cara, perbuatan, pendapat, dan sebagainya; bagaimana: -- bicaramu?
2. p kata seru penanda rasa heran, kagum, sedih, dan sebagainya; alangkah; sungguh: -- sedihnya orang yang kematian ibu
3. p meskipun: -- dicarinya, tidak kunjung bertemu juga
4. p ark sebagaimana; seperti: diperlakukan -- adat orang dahulu kala
Sumber: Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid II
Posting Komentar untuk "Penggunaan kata Betapa atau Bagaimana"