Dalam sebuah artikel media masa atau surat resmi, kadang kita menemukan penggunaan gabungan kata namun dan demikian untuk menghubungkan antarkalimat. Nah benarkah penggunaan gabungan kata tersebut?
Dalam Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid I disebutkan bahwa kata namun mempunyai makna sama dengan tetapi, menghubungkan dua hal yang berlawanan. Bentuk tetapi demikian yang seharusnya sama dengan namun demikian tidak pernah dipakai karena janggal. Atas dasar itu, bentuk namun demikian boleh dikatakan sebagai bentuk yang tidak benar. Bentuknya yang benar adalah namun. Sebagai kata penghubung, namun dapat digunakan sebagai penghubung antarkalimat dalam paragraf.
Ada yang bisa memberi contoh yang benar dalam sebuah kalimat? Silahkan tulis kolom komentar ya.
Posting Komentar untuk "Benarkah penggunaan namun demikian sebagai penghubung antarkalimat?"