Penggunaan Kata Sudah dan Telah dalam Bahasa Indonesia

Kita sering melihat berita sukacita atau dukacita di surat kabar atau majalah seperti berikut.

  1. Telah menikah Adi dengan Bimbi pada 25 September 2001
  2. Telah meninggal dunia nenek kami tercinta pada tanggal 15 September 2001.

Berita seperti itu hampir tidak pernah menggunakan kata sudah walalupun kedua kata itu bersinonim. Telah menikah digunakan untuk mengutamakan 'peristiwa berlangsungnya pernikahan'; telah menikah dapat dilawankan dengan akah menikah. Akan tetapi, sudah menikah lebih mengutamakan 'keadaan sudah berlangsungnya sesuatu' sehingga sudah menikah dapat dilawankan dengan belum menikah.

Kata sudah mencakupi makna 'cukup sekian'; 'cukup sampai di sini', sedangkan telah tidak.

  1. Sudah (bukan telah), jangan kautangisi lagi kematian itu.

sudah dapat dirangkaikan dengan partikel –lah atau –kah, sedangkan telah tidak. Oleh karena itu, sudahkah dan sudahlah pada kalimat berikut berterima, tetapi kata telakah dan telahlah tidak berterima.

  1. Sudahkah (bukan telahkah) semua anak negeri ini mendapat pendidikan yang baik?
  2. Sudahlah (bukan: telahkah), jangan siksa dia lagi.

Kata sudah dapat berdiri sendiri sebagai unsur tunggal di dalam klausa, sedangkan telah tidak.

  1. Sudah! (bukan telah!) Diam!
  2. Anda sudah (bukan telah) makan? Sudah.

Sudah dapat digunakan dalam bentuk inversi, sedangkan telah tidak.

  1. Lengkap sudah (bukan telah) kebahagiaan hidupnya.

Sudah mempunyai hubungan yang renggang dengan predikat, tetapi telah lebih rapat. Kerenggangan itu tampak pada kemungkinan penyisipan kata, seperti mau, harus, akan, atau tidak, di antara kata predikat dan kata sudah.

  1. Dia sudah (bukan telah) mau makan sedikit-dikit.
  2. Anda sudah (bukan telah) kebahagiaan hidupnya.

Namun, pada contoh berikut kata sudah dan telah dapat digunakan.

  1. Pagi-pagi kami datang menjemputnya, tetapi ternyata dia sudah/telah pergi.
  2. Dia sudah/telah dua hari tinggal di desa kami.

Perhatikan bahwa pada contoh pertama di atas sudah/telah digunakan untuk menerangkan verba pergi, sedangkan pada contoh kedua menerangkan numeralia dua hari.



Sumber: Buku Praktis Bahasa Indonesia

Posting Komentar untuk "Penggunaan Kata Sudah dan Telah dalam Bahasa Indonesia"